Pasukan TNI, Polri, dan Satpol PP menggelar apel gabungan di Silang Monas, Jakarta Pusat. Apel kali ini dilakukan untuk persiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) dan antisipasi banjir di Ibu Kota.
"Pada saat ini kita melaksanakan apel bersama TNI, Polri, dan Pol PP serta komponen lainnya untuk mengecek bagaimana kesiapan pasukan, termasuk komponen lainnya, dalam rangka mengantisipasi bahaya banjir di wilayah Jakarta. Kemarin kita sudah melaksanakan untuk mengecek siapa berbuat apa apabila banjir ini terjadi. Kemungkinan bulan Desember, bahkan mungkin Januari," kata Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).
Dudung mengatakan, jika terjadi banjir, aparat akan segera melakukan persiapan, terutama di titik rawan dengan langganan banjir.
"Karena itu, akan dilakukan apel masing-masing lokasi apabila terjadi banjir. Misalnya Jakarta Utara, kemudian Jakarta Barat, kemudian Bekasi, dan sebagainya, yang titik-titik rawan terjadinya bahaya banjir nanti akan kita apelkan di tempat itu dan langsung diplot masing-masing satuan di mana pasukan itu ada, di mana jalur evakuasi, di mana jalur pengungsian, di mana tempat dapur umum. Sehingga nantinya kita tidak gopoh pada saat penanggulangan bencana," sebut dia.
Dudung mengatakan apel kali ini juga melakukan sejumlah persiapan untuk pelaksanaan pilkada di Tangerang Selatan dan Depok. Dia mengatakan petugas sudah melakukan antisipasi agar pelaksanaan pilkada berjalan dengan lancar.
"Kemudian selanjutnya hari ini juga bersama dalam rangka pengamanan pilkada. Kami bersama Polri dan Pol PP tentunya, dihadiri di sini dihadiri oleh Wali Kota Tangerang Selatan Bu Airin dan petugas KPU, Ketua KPU termasuk yang dari Depok ketua KPU-nya juga hadir di sini, kita untuk menyampaikan bahwa TNI, Polri, maupun Pol PP sudah siap menyukseskan dalam rangka mengamankan pemilukada. Semoga berjalan dengan lancar dan sukses, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tutur Dudung.
Petugas, kata Dudung, sudah melakukan sejumlah persiapan, mulai pengamanan saat kampanye hingga hari pencoblosan.
"Kami cek satu per satu mereka tentang kesiapannya dan secara teknis akan disampaikan oleh jauh-jauh hari sebelumnya bagaimana yang mereka lakukan apabila terjadi sesuatu pada saat kampanye, kemudian pada saya penghitungan, pada saat pencoblosan, jadi mereka sudah tahu apa yang mereka lakukan," ungkapnya.
Dudung juga menjabarkan jumlah personel yang dikerahkan untuk mengantisipasi banjir hingga pengamanan pilkada. Khusus untuk antisipasi banjir, personel telah melakukan sejumlah antisipasi di tempat rawan.
"Kekuatan Kodam Jaya ada sekitar 15 ribu yang kita kerahkan, dari kepolisian 4.000 orang, kemudian Pol PP juga sudah disiapkan. Kemudian titik yang rawan pasti itu Jakarta Timur itu, biasanya Kampung Melayu rutin, itu udah langganan, kemudian di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara juga, karena memang ada tiga yang terjadi kemungkinan banjir kiriman dari luapan, kemudian karena hujan, kemudian karena rob karena air laut. Kita antisipasi tiga-tiganya, udah kita gladikan, bagaimana kalau ada banjir kiriman, kita sudah tahu apa yang kita lakukan, bagaimana kalau ada banjir rob, kita sudah tahu apa yang kita lakukan, bagaimana kalau curah hujan meningkat kita udah antisipasi," ucapnya.
0 komentar:
Post a Comment