Sekolah Diliburkan Cegah Corona, Nadiem Berlakukan Sistem Belajar Online



Jakarta - 
Sejumlah sekolah dan perguruan tinggi menghentikan kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam kelas guna mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mewajibkan agar lembaga pendidikan tersebut memberlakukan pembelajaran secara online.
Dikutip dari laman Twitter resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan, @Kemdikbud_RI, arahan Nadiem ini dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 yang diteken Nadiem pada Selasa (17/3/2020).
"Memberlakukan pembelajaran secara daring dari rumah bagi siswa dan mahasiswa," kata Nadiem dalam salah satu poin di surat tersebut.
Nadiem mengatakan guru dan siswa dapat melakukan aktivitas belajar mengajar melalui bekerja dari rumah (BDR) via konferensi video, dukumen digital, dan sarana online lainnya. Dia menegaskan kegiatan BDR tidak akan mempengaruhi tingkat kehadiran siswa dan tenaga pendidik.
"Pelaksanaan BDR tidak mempengaruhi tingkat kehadiran atau dipandang sama seperti bekerja di kantor, sekolah, atau perguruan tinggi," ucap Nadiem.
Nadiem juga mengungkapkan BDR tidak akan mempengaruhi jumlah tunjangan yang diterima oleh tenaga pendidik.
"Tidak mengurangi kinerja dan tidak mempengaruhi tunjangan kerja" jelas Nadiem.
Dalam edaran tersebut, Nadiem melampirkan beberapa aplikasi online yang dapat diakses oleh guru dan siswa untuk melakukan pembelajaran dari rumah. Siswa dan guru dapat mengakses fitur Rumah Belajar, Google G Suite for Education, Kelas Pintar, Microsoft Office 365, Quipper School, Sekolah Online Ruangguru, Sekolahmu, dan Zenius.Sebelumnya, Kemendikbud mengatakan telah berkerja sama dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan pembelajaran secara online. Kerja sama dengan pihak swasta seperti Google Indonesia, Kelas Pintar, Microsoft, Quipper, Ruangguru, Sekolahmu, dan Zenius.
"Kami menghargai mitra-mitra di sektor swasta yang secara sukarela mendukung sistem pendidikan nasional dan memastikan para siswa dapat terus belajar berdasarkan target yang telah ditetapkan oleh guru dan sekolah sesuai kebutuhan dan implementasi pembelajaran dengan bimbingan orang tua dan guru dari jarak jauh," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (15/3/2020).

40 Warga Banten Positif Corona, Ini Sebaran Daerah Terjangkit



Serang - 
Data pasien positif virus Corona di Banten per hari ini, Senin, 23 Maret 2020 mencapai 40 pasien berdasarkan info resmi situs penanganan Corona yang diperbaharui pukul 18.00 WIB. Empat pasien dinyatakan meninggal dunia dan satu orang dinyatakan sembuh.
Data ini berbeda dengan yang disampaikan gugus tugas pemerintah pusat. Pemerintah pusat menyebut ada 56 warga Banten yang positif Corona dengan tiga pasien meninggal dan satu orang sembuh.
Berdasarkan peta yang disampaikan Pemprov Banten, pasien positif Corona berada di Tangerang Raya sebanyak 40 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) ada total 768 orang, dan pasien dalam pemantauan (PDP) ada 144 pasien se-Banten.

Berikut data lengkap 40 pasien positif Corona se-Banten termasuk pasien kategori PDP dan ODP:
Kasus terkonfirmasi positif Corona
1. Kabupaten Tangerang 13 positif, 1 sembuh.
2. Kota Tangerang 10 positif, 1 meninggal.
3. Kota Tangsel 12 positif, 3 meninggal.
Kasus terkonfirmasi ODP dan PDP Corona
1. Kabupaten Pandeglang 61 ODP, 3 PDP.
2. Kabupaten Lebak 18 ODP, tidak ada PDP.
3, Kabupaten Tangerang 169 ODP, 46 PDP.
4. Kabupaten Serang 91 ODP, 3 PDP.
5. Kota Tangerang 197 ODP, 24 PDP.
6. Kota Cilegon 63 ODP. tidak ada PDP.
7. Kota Serang 25 ODP, 2 PDP.
8. Kota Tangsel 144 ODP. 66 PDP.
(mud/mud)


Atasi Virus Corona, Pemkot Tangsel Dirikan Posko Utama COVID-19


Tangerang Selatan - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya mengatasi pandemi COVID-19 yang merupakan bencana nonalam.Untuk itu, Pemerintah Kota Tangsel mendirikan Posko Utama COVID-19 yang berlokasi di Jalan Raya Victor No. 81, Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel
"Berdasarkan hasil rapat yang telah kami gelar sore ini, kami menetapkan Posko Utama COVID-19. Besok pagi lokasi tersebut sudah bisa digunakan," ungkap Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany,dalam keterangan tertulis.
Selanjutnya, Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menambahkan posko tersebut digunakan untuk kepentingan Gugus Tugas COVID-19 Tangerang Selatan. Posko ini adalah sebagai crisis center dengan nomor telepon 081315556059.
Selain menyiapakan Posko Utama, Pemkot Tangsel melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area Pasar Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan pada Selasa (24/3/2020).
Menurut Benyamin, penyemprotan cairan disinfektan dilakukan oleh Satpol PP sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di area pasar.
"Penyemprotan cairan disinfektan ini penting dilakukan sebagai upaya pembersihan virus yang menempel dilokasi tersebut. Apalagi pasar termasuk pusat keramaian yang banyak dikunjungi masyarakat," katanya.

Satpol PP Tangerang Selatan juga melakukan sosialisasi melalui pengeras suara di masjid dan musala. Mereka menyampaikan informasi tentang pencegahan COVID-19 kepada warga.
Sebagai informasi, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mengkonfirmasiwarga yang positif COVID-19 bertambah tujuh orang sehingga totalnya sudah 15 orang positif per 24 Maret 2020.
"Kami ingin sampaikan, untuk warga yang konfirmasi positif COVID-19 bertambah dari 8 menjadi 15," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tangerang Selatan, Tulus Muladiyono.
Sementara itu, untuk orang dalam pemantauan (ODP) tercatat ada 164 orang. Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 79 orang. Lalu yang dinyatakan meninggal empat orang. (adv/adv)

Pengumuman! Siswa di Tangerang dan Tangsel Belajar di Rumah Sampai Lebaran


Tangerang - 
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah memperpanjang kebijakan siswa belajar di rumah sampai tanggal 20 Mei 2020. Perpanjangan aturan mempertimbangkan keadaan darurat Corona.

Arief mengatakan, siswa di bawah naungan Pemkot belajar di rumah sampai tanggal 20 Mei. Lalu pada tanggal 21 Mei sampai 1 Juni berdasarkan kalender pendidikan, pada tanggal tersebut sudah memasuki masa libur Lebaran. Siswa aktif kembali belajar di sekolah pada 2 Juni.

"Jadi sama dengan Tangsel sampai tanggal 20 Mei, tapi karena dari tanggal 21 sampai 1 (Juni) sudah masuk libur Lebaran," kata Arief kepada detikcom di Kota Tangerang, Banten, Kamis (26/3/2020).

Selama siswa belajar di rumah, Pemkot katanya akan lebih aktif sistem pembelajarannya. Termasuk kaitan dengan pemberian materi penanganan Corona agar bisa dipahami oleh siswa.
Walkot Arief juga menyampaikan surat edaran yang ditandatangani oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang. Berdasarkan edaran nomor 420/1397-Sekretariat per tanggal 26 Maret 2020, disebutkan bahwa sistem belajar siswa dilakukan secara daring.
Sementara surat edaran perpanjangan siswa belajar di rumah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel keluar pada 26 Maret yang ditandatangani oleh Kepala Disdikbud Taryono.

Kemudian kelulusan SMP ditentukan berdasarkan pelaksanaan Ujian Sekolah 30 persen sistem daring dan ditambah nilai rapor pada semester pertama sampai semester 5 sebesar 70 persen.
Sedangkan kelulusan SD ditentukan berdasarkan niai lima semester terakhir atau kelas 4, 6 dan 6 di semester gasal. Dan nilai pada semester genap kelas 6 menjadi nilai tambahan kelulusan.

Sedangkan untuk ujian naik kelas, dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi sebelumnya. Khusus untuk siswa paket A, B, dan C penyetaran lulusan akan dilaukan kemudian.

Cegah Corona, Perumahan di Serpong Disemprot Disinfektan Pakai Water Canon


Tangerang Selatan - 
Polres Tangerang Selatan menyemprotkan disinfektan di rumah warga, salah satunya di Perumahan Bumi Serpong Residence. Penyemprotan itu dilakukan menggunakan water canon.

"Kegiatan tersebut dalam rangka upaya pencegahan penyebaran Virus Corona (COVID-19) di wilayah hukum Polres Tangsel," kata Humas Polres Tangsel Iptu Bambang, saat dihubungi, Senin (30/3/2020).

Bambang mengatakan kegiatan tersebut dilakukan oleh jajaran Polres Tangsel pada Minggu (29/3) di kompleks Bumi Serpong Residence RW 024. Ia mengatakan polisi juga melakukan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat sebelum melakukan penyemprotan.

Memberikan imbauan kepada warga perumahan untuk bersama-sama menjalankan program pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 sebelum dilaksanakannya penyemprotan, agar selalu jaga kebersihan diri sendiri, keluarga, serta lingkungan sekitarnya. Rajin cuci tangan dan atau pakai antiseptik. mengurangi kontak fisik dengan orang lain jaga jarak," sambungnya.

Kegiatan penyemprotan disinfektan itu juga dibagikan oleh warga komplek Bumi Serpong Residence di akun Instagram-nya @Monicasusanto92. Ia mengatakan rumahnya disemprot disinfektan pada pukul 10.00 hari ini, dia mengapresiasi polisi yang melakukan penyemprotan disinfektan di rumahnya.

"Polisi cepat tanggap," kata @monicasusanto92.

Polisi Masuk ke Kolam Pemancingan di Pondok Aren Ingatkan Bahaya Corona


Tangerang Selatan - 
Sejumlah warga yang sedang asyik memancing di kolam ikan di Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangsel, dibubarkan oleh polisi. Polisi mengingatkan warga soal bahaya penularan virus Corona (Covid-19) kepada warga.

"Kegiatan ini dilakukan dengan humanis, warga yang sedang memancing berkerumun kami imbau untuk pulang," kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Afroni Sugiarto dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (6/4/2020).

Kegiatan ini dilakukan pada Minggu (5/4) malam. Polisi mendatangi kolam pemancingan ikan di Jl Raya Pondok Kacang, Pondok Kacang Barat, Pondok Aren setelah mendapatkan informasi dari warga adanya kerumunan warga di sana.

Kegiatan ini dilakukan bersama tim gabungan dari Satpol PP dan Kelurahan Pondok Kacang Barat. Aparat mengimbau masyarakat untuk tidak membuat kerumunan di tengah wabah Corona.

"Kami mengingatkan warga untuk menjaga jarak sosial dan fisik serta di rumah saja agar mata rantai penyebaran virus Corona bisa ceoat putus," katanya.

Tidak ada perlawanan dari warga. Warga pun mendengar imbauan aparat dan meninggalkan kolam pemancingan.

Stok Masker-APD Menipis, Pemkot Tangsel Minta Pengusaha Turun Tangan | TNEWS


Tangerang Selatan - 
Stok masker mulai menipis di Tangerang Selatan (Tangsel) di tengah pandemi virus corona terbaru (COVID-19). Pengusaha pun dilirik untuk dapat membantu mengatasi kelangkaan masker.
"Sosialisasi terus kami lakukan kepada masyarakat untuk hal tersebut dan stok masker memang terbatas," kata Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat dihubungi wartawan, Selasa (7/1/2020).
Dia mengatakan keterbatasan jumlah juga terjadi pada stok alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis. Untuk itu Pemkot Tangsel meminta pelaku usaha ikut membantu pengadaan masker dan APD tersebut.

"Kami terus lakukan komunikasi dengan dunia usaha untuk memberikan CSR-nya dalam bentuk masker dan lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah mengkampanyekan agar masyarakat menjalani rekomendasi WHO untuk memakai masker saat berpergian atau ke luar rumah. Pemerintah meminta masyarakat menggunakan masker kain.
"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi dari WHO, kita jalankan masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker. Masker bedah, masker N95 hanya untuk petugas kesehatan. Gunakan masker kain, ini menjadi penting," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB, Minggu (5/4/2010).

Todong Driver Ojol di Tangsel, 2 Orang Begal Ditangkap Polisi | TNEWS


Tangerang Selatan - 
Polisi menangkap dua orang remaja yang melakukan perampokan di Pamulang, Tangerang Selatan. Dalam aksinya, kedua pelaku ini menodong korban dengan senjata tajam.

"Kedua pelaku yakni LDR (19) dan FA (20)," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharam Wibisono dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

Peristiwa itu terjadi di sebuah kedai ayam goreng di Jl Siliwangi, Pamulang Barat, Pamulang, Tangsel pada Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 01.30 WIB.

"Korban seorang driver ojol saat itu sedang duduk menunggu orderan di aplikasi ojek online," kata Muharam.

Tiba-tiba datang 2 orang pelaku yang mengendarai motor. Mereka kemudian menodong korban seraya mengatakan "serahkan handphone kalau tidak saya bacok".

"Pelaku sudah mengayunkan samurai di tangannya, kemudian korban refleks meminta bantuan kepada temannya sesama ojek online. Kedua pelaku kemudian melarikan diri," katanya.

Atas kejadian tersebut korban melaporkan Polsek Pamulang dan Team Viper Polsek Pamulang langsung mengecek TKP untuk mencari saksi-saksi dan melakukan penyelidikan. Polisi mulai melakukan penyelidikan lewat dompet yang terjatuh dan pelat nomor pelaku.

"Setelah didapat alamat dari KTP dan pelat motor pelaku, team Viper Polsek Pamulang mengarah alamat tersebut akan tetapi motor yang digunakan melakukan pencurian dengan kekerasan ada di rumah pelaku LDR," jelasnya.

LDR dan FA pun berhasil ditangkap polisi. Keduanya kemudian dibawa ke Polsek Pamulang untuk pemeriksaan mendalam.

Wahidin Minta Kepala Daerah di Tangerang Raya Surati Kemenkes untuk PSBB

Serang - 
Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku sudah menyetujui pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya karena penyebaran virus Corona. Ia sudah menginstruksikan agar kepala daerah di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan untuk menyurati Presiden Jokowi dan Kementerian Kesehatan.

"Hari ini saya sudah telepon bupati (Tangerang), wali kota Tangsel maupun wali kota Tangerang agar secepatnya membuat surat ke presiden dalam hal ini Kemenkes untuk dipertimbangkan perlunya PSBB dalam melakukan pembatasan yang ada di wilayah Jabodetabek," kata Wahidin Halim dalam keterangan video yang disampaikan ke detikcom di Serang, Selasa (7/4/2020).

Kepada kepala daerah di Tangerang Raya, gubernur juga meminta kesiapan kebutuhan dasar warga, jejaring pengamanan sosial termasuk subsidi bagi masyarakat yang terdampak langsung virus Corona. Pemprov Banten menurutnya mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang diambil oleh 3 kepala daerah tersebut.

"Pemerintah provinsi memberikan dukungan sepenuhnya terhadap langkah-langkah yang akan diambil bupati dan waliko termasuk sharing cost terhadap pengamanan sosial masyarakat," ujarnya

Permenkes Nomor 9 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 itu, disebukan bahwa Menkes memiliki kewenangan melakukan PSBB di sebuah wilayah. Namun, penerapan PSBB harus berdasarkan permohonan gubernur, bupati atau wali kota.

Update terkini Kasus Corona di Tangsel: 56 Positif, 36 Meninggal Dunia

Tangerang Selatan - 
Jumlah korban meninggal dunia terkait virus Corona (COVID-19) di Tangerang Selatan (Tangsel) masih berjumlah 36 orang dan hasil ini sama dengan data hari sebelumnya. Sementara pasien yang sembuh naik menjadi 42 orang dari data sebelumnya berjumlah 18 pasien.
Data terbaru itu disampaikan Irfan Santoso, Kabid Humas Diskominfo Tangsel. Diterima detikcom pada Selasa (7/4/2020), angka kematian tersebut berdasarkan laporan hingga pukul 15.00 WIB.
"Perubahan data hari ini: ODP sembuh naik 21 orang, ODP naik 29. Sembuh PDP 3 orang, PDP naik 4 orang,"ucap Irfan Santoso, Kabid Humas Diskominfo Kota Tangerang Selatan, Selasa (07/04/2020).
Korban meninggal terbanyak berasal dari Kecamatan Pondok Aren, yaitu 11 orang. Pasien sembuh di kecamatan itu tercatat 2 orang.
Saat ini pasien yang terkonfirmasi positif Corona di Tangsel sebanyak 56 orang. Sementara 191 orang lainnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan 500 berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Kemudian dari data sebelum pada hari Senin (6/04), terdapat 11 orang meninggal yang terkonfirmasi positif di Tangerang Selatan. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal berjumlah 25 orang.
Berikut data lengkap Laporan Update COVID-19 Kota Tangerang Selatan, Selasa 7 April 2020 pukul 15.00 WIB:
1. Kecamatan Pondok Aren Sembuh 2 orang , meninggal 11 orang
2. Kecamatan Setu 7 sembuh, meninggal tidak ada
3. Kecamatan Serpong Utara 1 sembuh, meninggal 6 orang
4. Kecamatan Ciputat Timur 13 sembuh, meninggal 4 orang
5. Kecamatan Serpong sembuh 6, meninggal 4
6. Kecamatan Ciputat sembuh 8, meninggal 9 orang
7. Kecamtan Pamulang semub 5, meninggal 2